Chapter 10
As My Promise
Rito :
sebenarnya ini tugas jadi aku datang kesini untuk me-
Maya : membunuhku
..!!!? iya!!? Tentu saja aku tidak akan kalah, aku juga pasti akan melawan
Rito : tapi,…
dengarkan ak--
Maya : (dengan
cepat mengambil katana bergerak menuju Rito) hya….
Rito : oi..
dengarkan dulu…
Maya : diam kau !!!
dasar pembohong….!!!
Rito : … … …
(dengan suara kecil) kotetsu…, aku
tidak pernah berbohong…
Maya : (Pedang ??,
memang tidak mungkin kalau kau adalah Golden Darkness)
Munculah pedang kotetsu, samurai yang panjang, terbuat dari
besi terbaik didunia yang sangat murni, semua senjata Rito terbuat dari bahan yang
sama.
Semua Senjata Rito terbuat dari besi murni yang bernama Orihalcum Hitam(Black
Orihalcum)
Rito menangkis serangan dan membuat katana Maya patah. Lalu
Maya kalah, Rito langsung mendekatinya dan memojoki Maya sampai di ujung
dinding kamar, saat Rito memegang tangan Maya, dia memberontak, Rito mendorongnya sampai ke-ranjang
Maya, Maya langsung menutup matanya, Rito mengeluarkan sebuah alat, yaitu jarum
suntik, dia menyuntik Maya dan mengambil darahnya. Maya hanya terdiam dan Rito
pun berdiri, dia langsung pergi lewat jendela dengan melompat dan sampai keluar
pagar. Maya kepikiran apa yang dikatakan Rito untuk mendengarkannya, tapi
karena Maya masih kaget dengan kejadian itu, Maya kesal dengan Rito. Maya
berpikir lebih keras kalau Rito bukan
GOLDEN DARKNESS, karena Golden Darkness selalu menyelesaikan tugasnya
dengan membunuh…
Besoknya disekolah Maya memperhatikan Rito dengan serius,
Rito yang “insentive” tidak menyadari kalau dia merasa kesal tetapi Rito tau
Maya sedang melihatinya.
Saat waktu istirahat....
Rito pergi ke Atap dan beristirahat sambil memandang awan,
Maya menyusul Rito ke atap, dia ingin minta penjelasan apa yang terjadi
semalam…
Rito : umm…
duduklahh…..
Maya : (dengan
penasaran, Maya duduk dengan tenang di sebelah Rito) ……