Selasa, 14 Agustus 2012

Vol 2 Chapter 10 (end Vol)


Chapter 10
As My Promise

Rito        : sebenarnya ini tugas jadi aku datang kesini untuk me-
Maya     : membunuhku ..!!!? iya!!? Tentu saja aku tidak akan kalah, aku juga pasti akan melawan
Rito        : tapi,… dengarkan ak--
Maya     : (dengan cepat mengambil katana bergerak menuju Rito) hya….
Rito        : oi.. dengarkan dulu…
Maya     : diam kau !!! dasar pembohong….!!!
Rito        : … … … (dengan suara kecil) kotetsu…,   aku tidak pernah berbohong…
Maya     : (Pedang ??, memang tidak mungkin kalau kau adalah Golden Darkness)
Munculah pedang kotetsu, samurai yang panjang, terbuat dari besi terbaik didunia yang sangat murni, semua senjata Rito terbuat dari bahan yang sama.
Semua Senjata Rito terbuat dari besi murni yang bernama Orihalcum Hitam(Black Orihalcum)
Rito menangkis serangan dan membuat katana Maya patah. Lalu Maya kalah, Rito langsung mendekatinya dan memojoki Maya sampai di ujung dinding kamar, saat Rito memegang tangan Maya, dia  memberontak, Rito mendorongnya sampai ke-ranjang Maya, Maya langsung menutup matanya, Rito mengeluarkan sebuah alat, yaitu jarum suntik, dia menyuntik Maya dan mengambil darahnya. Maya hanya terdiam dan Rito pun berdiri, dia langsung pergi lewat jendela dengan melompat dan sampai keluar pagar. Maya kepikiran apa yang dikatakan Rito untuk mendengarkannya, tapi karena Maya masih kaget dengan kejadian itu, Maya kesal dengan Rito. Maya berpikir lebih keras kalau Rito bukan     GOLDEN DARKNESS, karena Golden Darkness selalu menyelesaikan tugasnya dengan membunuh…
Besoknya disekolah Maya memperhatikan Rito dengan serius, Rito yang “insentive” tidak menyadari kalau dia merasa kesal tetapi Rito tau Maya sedang melihatinya.
Saat waktu istirahat....
Rito pergi ke Atap dan beristirahat sambil memandang awan, Maya menyusul Rito ke atap, dia ingin minta penjelasan apa yang terjadi semalam…
Rito        : umm… duduklahh…..
Maya     : (dengan penasaran, Maya duduk dengan tenang di sebelah Rito) ……


 
<<Chapter 9            Chapter 11>>

Jumat, 10 Agustus 2012

Vol 2 Chapter 9


Chapter 9
~Assassin Speed Like a Ghost of Silent~

(HS)       : R kamu mendapat tugas dari ketua, akan ku kirimkan gambarnya
Rito        : ah… baik…
Maya     : apa?
Rito        : tidak, tidak apa – apa…
Foto tersebut terkirim, tapi Rito mengerjakan itu setelah mengantar Maya.
Maya     : kita naik apa ?
Rito        : tidak ada.. jalan kaki lebih sehat..
Maya     : yah.. masa aku jalan kaki
Rito berpikir dan menggendongnya, gendongan seorang putri, lalu dia melompat tinggi dan bertanya
Rito        : sekarang mau kemana ?
Maya     : (sambil menunjuk rumahnya), tuh yang disana
Maya menunjuk mansion yang besar itu, Rito pun mengantarnya sampai ke depan pagarnya, saat berpisah Rito melihat target selanjutnya, foto tersebut ternyata Maya, menurut informasi Maya telah membunuh orang penting(yang jahat) kerena itu dia didaftarkan sebagai orang jahat, saat itu Rito langsung memutuskan sesuatu yang pasti akan dilakukannya, sebelum pergi Rito ke apartemennya untuk mengambil sesuatu. lalu dimansion Maya, Rito menerobos masuk dan penjaganya keluar memegang senjata api. Dengan kemampuan Rito dia dapat melihat semua gerak yang dilihatnya, semua arah peluru dan gerakannya menjadi lambat dimatanya, Rito lari di dalam Mansion itu dan membuka satu persatu setiap pintu di Mansion itu, CCTV yang terpasang tidak dapat menganalisa yang masuk Mansion tersebut dengan jelas, pengelihatan CCTV hanya sesuatu hitam yang mendorong pintu dengan paksa. Saat dia menemukan Maya langsung masuk, menutup pintu dan bergerak cepat menuju belakangnya Maya. Maya ketakutan dan tidak bisa melihat kebelakanya, lalu…
Rito        : yo….
Maya     : (sambil menggetar) ??..... ah.. kamu,.. ngapain kamu disini..
Rito        : (Sambil menunjukan Fotonya) kaulah targetku..
Maya     : ?!
Apakah ini adalah hari terakhirnya Maya?




<<Chapter 8      Chapter 10>>